Cari info disini

Cari Gambar HOT

Monday, May 14, 2012

Usai Identifikasi, Jenazah Korban Sukhoi Sepenuhnya Hak Keluarga

Sejumlah petugas memindahkan kantong jenazah korban jatuhnya Sukhoi Superjet-100 dari tenda Disaster Victims Identification (DVI) untuk proses identifikasi lebih lanjut, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu, (13/5) 
Terserah keluarga korban akan memeriksa di RS Polri Sukanto, Kramat jati atau di rumahnya masing-masing.

Setelah korban teridentifikasi, pihak Disaster Victim Identification (DVI) akan menyerahkan jenazah korban pesawat Sukhoi Super Jet 100  sepenuhnya kepada pihak keluarga. Peti Jenazah tak akan dikunci,  keluarga bisa memeriksanya.
 
"Nanti jenazah sepenuhnya menjadi hak dari keluarga. Kami persilakan  mereka akan memeriksa di sini atau nanti di rumah masing-masing.  Terserah keluarga maunya seperti apa. Tugas kami adalah memastikan A  adalah A,  B adalah B dan keluarganya siapa," ujar Kepala Bagian  Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi, Boy Rafli Amar, di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (14/5).
 
Ia menambahkan, saat ini pihak DVI masih melakukan pemeriksaan dan  pengumpulan terkait data post mortem. Nantinya data itu akan  disinkronkan dengan data antem mortem.
 
"Saat ini semua data masih dikumpulkan. Nanti semua konfirmasinya,  emacam sinkron atau tidak sinkron antara data ante mortem dengan data post mortem. Kalau proses pencarian dianggap selesai, juga pemeriksaan  sudah selesai akan diinformasikan," tambah Boy.
 
Menyoal keluarga butuh kepastian, apakah ada korban yang masih hidup atau meninggal semua, Boy enggan berkomentar banyak.
 
"Sejauh ini dan sementara ini yang kami terima adalah korban yang meninggal dunia," katanya.
 
Diketahui, hingga saat ini, total kantong jenazah yang sudah diterima RS  Polri Sukanto, sebanyak 25 kantong. Terdiri dari 21 kantong berisi body part dan 4 kantong properti korban seperti pakaian, perhiasan, dan  lainnya.
 
Sukhoi Super Jet 100 RA 36801 datang ke Indonesia sebagai bagian dari promosi penjualan. Pesawat pabrikan Rusia itu, lepas landas dari  Landasan Udara Halim Perdana Kusumah untuk uji coba sekitar pukul 14.21 WIB,  Rabu (9/5).
 
Namun, sekitar 15 menit di udara, pesawat tersebut mendadak hilang  kontak. Saat hilang, diketahui pesawat ada di titik koordinat 06° 43'  08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur, di daerah Gunung  Salak, Bogor, Jawa Barat.
 
Berdasarkan manifes, pesawat itu diperkirakan mengangkut 45 penumpang, enam di antaranya adalah warga negara Rusia.
 
Bangkai Sukhoi Superjet SJ 100, ditemukan hancur berkeping-keping di kawasan Gunung Salak Bogor.

No comments:

Post a Comment