Cari info disini

Cari Gambar HOT

Friday, April 29, 2011

KANBAN

Apakah kanban itu?
Kanban adalah alat untuk mencapai produksi JIT(just in time). Merupakan sebuah kartu yang biasanya ditaruh pada amplop vinyl rektangular. Dua jenis kanban yanmg biasa digunakan: kanban permintaan (withdrawal kanban) dan kanban pemesanan produksi (production-ordering kanban). Kanban permintaan menspesifikasikan jenis dan jumlah produk di mana proses yang selanjutnya harus meminta dari proses sebelumnya, sedangkan kanban pemesanan produksi menspesifikasikan jenis dan jumlah produk dari proses sebelumnya ynag harus diproduksi. Kanban pemesanan-produksi sering juga disebut Kanban dalam-proses atau hanya kanban produksi.
Jenis kanban yang lain juga ada. Untuk membuat permintaan dari vendor/penyalur, digunakan kanban penyalur (supplier kanban). Kanban penyalur berisi petunjuk permintaan penyalur subkontrak mana yang akan mengantarkan suku cadang. Selanjutnya, untuk menspesifikasikan lot produksi dalam diecasting, punchpress, atau forging process, sebuah sinyal kanban dipergunakan. Ada dua jenis sinyal kanban,yaitu: kanban triangular dan kanban kanban penuntutan-material. Kanban triangular dibuat dari bahan logam dan lumayan berat, sedang kanban penuntutan-material menspesifikasikan titik pemesanan-kembali dari kebutuhan material.
Aturan Kanban
Untuk merealisasikan maksud JIT dari kanban, aturan-aturan berikut harus diikuti:
  1. Proses lanjutan harus menarik produk yang diperlukan dari proses sebelumnya dalam jumlah yang diperlukan pada waktu diperlukan.
Keberhasilan penerapan aturan ini bergantung pada penjaminan pekerja bahwa sistem ini berguna dan mudah dijalankan. Aturan ini akan mungkin ditemui dengan banyak hambatan karena membutuhkan perubahan lengkap dari sistem produksi sebelumnya.
Subaturan yang menjadi bagian dari aturan ini adalah:
    • Setiap penarikan tanpa melalui kanban harus dilarang
    • Setiap penarikan yang lenih besar dari jumlah kanban harus dilarang
    • Sebuah kanban harus selalu ditempelkan pada produk fisik.
Penghalusan produksi atau peningkatan produksi harian, adalah kondisi yang diperlukan untuk suatu penarikan dan produksi lot-kecil dari proses yang berkelanjutan, dan yang terpenting adalah menerapkan aturan 1. Penghalusan produksi, contohnya: hanya jika sistem kanban diterpakan untuk menarik parts dari perusahaan subkontrak luar, maka kanban merupakan senjata yang sangat berbahaya dan kegunaan aslinya akan hilang. Subkontraktor membutuhkan persediaan, peralatan, dan tenaga manusia dalam jumlah besar untuk merespon permintaan yang berfluktuasi dari pemanufaktur.
Bagaimanapun, bahkan jika aturan 1 diterapkan, produksi JIT tidak dapat dengan mudah dicapai karena sistem kanban semata-mata hanyalah alat dispatching untuk kegiatan produksi aktual setiap hari pada setiap proses. Sebelum memasuki fase dispatching pekerjaan dengan kanban, perencanaan keseluruhan dari seluruh pabrik harus dibuat terlebih dahulu.
  1. Proses sebelumnya harus memproduksi produknya dalam jumlah yang ditarik oleh proses selanjutnya
Ketika aturan kanban 1 dan 2 diamati, semua proses produksi dikombinasikan sehingga menjadi semacam baris pengangkutan. Penyeimbangan dari waktu produksi pada kesemua proses akan dipelihara dengan mengamati secara ketat kedua aturan ini. Jika masalah timbul pada proses manapun, keseluruhan proses mungkin berhenti, tetapi keseimbangan di antara proses tetap dijaga. Maka dari itu, sistem produksi Toyota adalah struktur yang merealisasikan suatu baris pengangkutan yang ideal dan kanban sebagai sarana yang menghubungkan semua proses. Sebagai hasilnya, persediaan yang disimpan oleh setiap proses sebelumnya akan terminimisasi. Subaturan untuk aturan kedua adalah:
    • Produksi lebih besar dari jumlah pada lembar kanban harus dilarang
    • Ketika berbagai bagian parts akan diproduksi pada proses sebelumnya, produksinya harus mengikuti urutan asli di mana setiap jenis kanban telah diantarkan
  1. Produk yang rusak jangan pernah dikumpulkan ke proses selanjutnya
Sistem kanban itu akan hancur dengan sendirinya kecuali aturan ketiga dipatuhi. Jika beberapa bagian rusak ditemui, maka proses selanjutnya dengan sendirinya membuat baris berhenti karena tidak ada unit ekstra dari persediaan dan mengirim bagian yang rusak ke proses sebelumnya. Baris pemberhentian seperti ini dari proses selanjutnya adalah sangat jelas dan terlihat oleh setiap orang. Juga, operasi yang rusak harus dieliminasi untuk menjamin penarikan ritmik dari proses sebelumnya. Standardisasi dari pekerjaan, maka dari itu, salah satu dari syarat mutalk sistem kanban.
  1. Jumlah kanban harus diminimisasi
Karena jumlah kanban mencerminkan persediaan maksimum dari part, maka harus diusahakan sekecil mungkin. Jumlah total dari setiap kanban diusahakan tetap. Maka dari itu, ketika permintaan rata-rata harian telah meningkat, lead time harus dikurangi. Ini membutuhkan penurunan waktu siklus dari operasi standar rutin dengan penyesuaian perubahan alokasi pekerja.
  1. Kanban harus digunakan untuk mengadaptasi fluktuasi permintaan yang kecil
Pemasangan produksi secara baik dengan kanban mengacu kepada sifat yang paling menarik dari sistem kanban: Kemampuan adaptasi pada perubahan permintaan yang mendadak atau produksi darurat. Perusahaan yang tidak menggunakan sistem kanban akan kekurangan wahana untuk bertindak atas hal itu, perubahan permintaan yang tidak diperkirakan. Sistem pengendalian terpusat biasa menentukan jadual produksi dan mengeluarkan proses produksi simultan; maka dari itu, perubahan permintaan yang mendadak akan membutuhkan sedikitnya tujuh sampai sepuluh hari interval sebelum jadual dapat diperbaharui dan dikeluarkan ke pabrik,interval waktu bagi komputer untuk mengcompile dan mengkalkulasi data terbaru. Sebagai hasilnya, berbagai produksi akan menghadapi pemutusan dari waktu ke waktu, menumbuk perubahan kebutuhan produksi; Masalah ini akan membentuk proses yang produksi yang kurang halus.
Perusahaan yang menggunakan sistem kanban, di lain pihak, tidak mengeluarkan produksi rinci secara simultan ke proses sebelumnya selama sebulan.; setiap proses hanya bisa mengetahui apa yang diproduksi ketika kanban pemesanan-produksi dilepaskan dari kontainer pada penyimpanannya. Hanya baris akhir perakitan yang menerima jadual rangkaian untuk produksi harian dan jadual ini ditampilkan pada komputer yang menspesifikasikan tiap unit yang akan dirakit berikutnya. Sebagai hasilnya, meskipun perencaan bulanan yang ditentukan sebelumnya meminta pembuatan enam unit A dan empat unit B sehari, perbandingan ini dapat di balik pada akhir hari.

Fungsi Kanban
Fungsi kanban dapat dijabarkan sebagai berikut:
  1. Merangsang timbulnya inisiatif tenaga kerja di lapangan
  2. Sebagai alat pengendali informasi
  3. Mengendalikan persediaan
  4. Menambah rasa memiliki di antara pekerja
  5. Menyederhanakan mekanisme manajemen kerja
  6. Memungkin manajemen kerja secara visual di lapangan
Model Kanban
Formula Jumlah Kanban:
(Jumlah Kanban) =
(permintaan rata-rata selama lead time) + (safety stock)
(kapasitas kontainer)

No comments:

Post a Comment